
Dalam dunia pendidikan tinggi yang kian menuntut sinergi antara teori dan praktik, Universitas Airlangga melalui Program Studi S1 Fisika menghadirkan sebuah mata kuliah yang tidak hanya unik, tetapi juga visioner yakni Praktikum Bengkel. Mata kuliah ini dirancang tidak sekadar sebagai pengenalan terhadap alat dan mesin industri, tetapi lebih jauh lagi sebagai pembentuk karakter inovatif dan wadah eksplorasi teknologi bagi para mahasiswa.
Praktikum Bengkel bukan sekadar rutinitas laboratorium, namun telah menjadi titik awal lahirnya sebuah komunitas inovatif, yaitu Bascara Solar Car. Bascara adalah komunitas mahasiswa Fisika Universitas Airlangga yang menjadikan pengetahuan dan keterampilan dari mata kuliah ini sebagai basis untuk mengembangkan mobil tenaga surya. Komunitas ini menjadi wadah kolaboratif bagi mahasiswa yang tertarik pada pengembangan teknologi ramah lingkungan, khususnya di bidang energi terbarukan.
Melalui keterlibatan aktif dalam Bascara dan praktikum bengkel, mahasiswa dilatih untuk bekerja dalam tim, memecahkan masalah secara kreatif, dan berinovasi dengan sumber daya yang terbatas. Ini sejalan dengan visi pendidikan fisika modern yang tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga mendorong aplikasinya dalam kehidupan nyata.
Mengasah Keterampilan Melalui Pengalaman Nyata
Praktikum Bengkel menempatkan mahasiswa dalam lingkungan yang sangat aplikatif. Mereka tidak hanya diminta untuk memahami teori mekanika atau termodinamika di atas kertas, melainkan langsung terjun ke lapangan untuk mengoperasikan berbagai peralatan industri yang menjadi tulang punggung manufaktur modern. Mulai dari mesin bubut kayu hingga logam, mesin bor, gerinda, alat las listrik, hingga keterampilan presisi seperti membuat mur dan baut, serta merancang casing dari pipa PVC yang semua menjadi bagian dari pembelajaran yang integral.
Setiap alat dan proses yang dipelajari tidak berdiri sendiri. Mahasiswa diajak memahami prinsip kerja dibalik mesin, hubungan mekanis antar komponen, serta bagaimana merancang dan memproduksi perangkat dengan tingkat akurasi tinggi. Dalam proses ini, mereka juga ditantang untuk menjaga keselamatan kerja, efisiensi penggunaan material, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab atas hasil karya mereka.
Bengkel sebagai Wadah Kreativitas dan Prototipe Inovasi
Tidak berhenti sampai pada keterampilan teknis, praktikum ini membuka ruang yang luas untuk berpikir kreatif dan visioner. Mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide-ide inovatif, mendesain alat bantu, atau bahkan menciptakan produk fungsional yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini menjadikan bengkel sebagai laboratorium ide, tempat di mana teori-teori fisika menemukan wujud nyatanya dalam bentuk prototipe teknologi.
Salah satu buah nyata dari semangat ini adalah lahirnya Bascara Solar Car, sebuah komunitas mahasiswa yang menjadikan mata kuliah ini sebagai landasan awal. Bascara bukan hanya komunitas biasa, melainkan sebuah inkubator inovasi energi terbarukan, di mana mahasiswa merancang dan mengembangkan kendaraan bertenaga surya yang ramah lingkungan. Proyek ini tidak hanya membanggakan dari sisi akademis, tetapi juga menunjukkan bahwa mahasiswa Fisika mampu berkontribusi secara konkret terhadap tantangan global, seperti krisis energi dan perubahan iklim.
Menumbuhkan Jiwa Insinyur dan Kolaborator
Lebih dari sekadar kemampuan teknis, Praktikum Bengkel juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kerja tim, komunikasi teknis, pemecahan masalah, dan manajemen proyek. Mahasiswa dilatih untuk bekerja dalam kelompok, membagi peran, mengintegrasikan ide, serta mempresentasikan hasil karyanya secara profesional. Hal ini menjadi bekal berharga ketika mereka kelak menghadapi dunia kerja atau berkontribusi dalam proyek-proyek multidisiplin.
Dengan atmosfer yang mendorong mahasiswa untuk berani mencoba, gagal, dan memperbaiki, praktikum ini juga melatih ketekunan dan mentalitas inovator. Mereka belajar bahwa sebuah teknologi tidak lahir dalam sekali coba, melainkan melalui proses panjang trial-and-error yang justru memperkaya pemahaman mereka akan ilmu fisika dan aplikasinya.
Menuju Mahasiswa Fisika yang Adaptif dan Visioner
Di tengah cepatnya perkembangan teknologi global, mahasiswa fisika tidak cukup hanya menjadi pengamat. Mereka dituntut untuk menjadi pencipta perubahan, yang mampu mengkombinasikan teori ilmiah dengan kemampuan teknis untuk menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat. Praktikum Bengkel Universitas Airlangga menjawab tuntutan itu dengan menciptakan ruang belajar yang adaptif, inovatif, dan berdampak jangka panjang.
Lebih dari sekadar mata kuliah, Praktikum Bengkel adalah langkah awal dalam perjalanan inovasi mahasiswa Fisika sebuah titik mula dari ide-ide besar, yang kelak dapat bermuara pada solusi berkelanjutan bagi permasalahan dunia. Dan Bascara Solar Car adalah bukti nyata bahwa dari tangan-tangan mahasiswa bengkel, lahir kendaraan masa depan yang membawa harapan akan energi bersih dan teknologi berkelanjutan.

Penulis: Siti Ma’rifatul Khoir