
Pamekasan – Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda melek teknologi melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar di SMAN 3 Pamekasan, Jumat (1/8/2025). Bertajuk “Robot Cerdas untuk Menambah Wawasan Siswa SMA/SMK dalam Aplikasi Ilmu Fisika”, kegiatan ini menggabungkan literasi sains, teknologi, dan keterampilan praktis berbasis robotika.
Sejak pukul 08.00 WIB, puluhan siswa dari kelas X hingga XII antusias mengikuti rangkaian acara yang dirancang untuk memperkenalkan penerapan ilmu fisika dalam kehidupan nyata melalui teknologi robotik. Hadir dalam kegiatan ini Kepala SMAN 3 Pamekasan, Wardi, S.Pd., beserta jajaran guru.
Kegiatan dibuka secara resmi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari Ketua Pelaksana, Ersyzario Edo Yunata, S.Si., M.Si., Ph.D., Kepala Sekolah, serta perwakilan Departemen Fisika UNAIR, Dr. Nuril Ukhrowiyah, S.Si., M.Si. Momen seremonial ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai simbol kolaborasi antara kampus dan sekolah.
Dalam sesi pengantar, Ersyzario menjelaskan pentingnya meningkatkan literasi teknologi sejak di bangku SMA. “Keterampilan memahami teknologi, termasuk robotika, bukan hanya milik anak teknik. Ini bekal penting untuk menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Setelah itu, siswa mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal sebelum memasuki materi inti. Materi pertama disampaikan oleh Yhosep Gita Yhun Yhuwana, S.Si., M.T., yang mengulas dasar-dasar elektronika analog dan digital serta pengenalan Arduino Uno sebagai otak dari sistem robotik. Para siswa dikenalkan langsung dengan mikrokontroler, sensor, dan komponen-komponen utama yang menyusun sistem robot cerdas.
Sesi yang paling ditunggu pun dimulai: praktik merakit robot. Dipandu oleh Imam Sapuan, M.Si., dan tim mahasiswa, para siswa terbagi dalam kelompok dan mulai menyusun dua jenis robot: Line Follower dan Robot Pemadam Api. Dari menyusun rangkaian, menghubungkan komponen, hingga memprogram robot di Arduino, seluruh proses dilakukan langsung oleh para siswa dengan bimbingan intensif.
Antusiasme terlihat jelas. Meski sempat menghadapi kendala teknis, para siswa menunjukkan kerja sama tim yang solid dan pantang menyerah dalam menyelesaikan perakitan robot. Suasana semakin semarak saat sesi demonstrasi dimulai. Robot-robot hasil karya siswa berhasil melaju sesuai instruksi program, memicu tepuk tangan dan sorak sorai dari rekan-rekan mereka.
Sebagai penutup, tim dosen melakukan post-test untuk menilai peningkatan pemahaman setelah kegiatan berlangsung. Hasilnya menunjukkan lonjakan pemahaman yang signifikan, membuktikan efektivitas metode belajar berbasis praktik langsung.
Kepala SMAN 3 Pamekasan, Wardi, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur atas inisiatif dari tim Fisika UNAIR. Ini membuka cakrawala baru bagi siswa kami tentang sains dan teknologi, serta memupuk semangat inovasi sejak dini,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Tidak hanya memperkenalkan fisika dalam konteks aplikatif, tetapi juga membangun generasi muda yang adaptif dan siap menjawab tantangan era teknologi masa depan.